Jumat, 27 April 2018

UMROH MIQAT DI PESAWAT


Berikut adalah gambaran bagi yang ingin berumrah dengan perjalanan pesawat Indonesia - Jeddah langsung ke Makkah.


SEBELUM BERANGKAT
·   Karena dr Jeddah langsung ke Makkah, dari rumah mensucikan diri dengan mandi niat ihram, seperti mandi wajib.
·   Memotong kuku dan bulu2 (kumis, ketiak, kemaluan). Pakai wangi2an.
·   Sebelum berangkat Sholat Dhuhur Jama takdim (Ashar dimajukan). Karena terbang jam 4 sore.

IHRAM
· Untuk laki2, ihram dipakai bisa saat di bandara atau saat di pesawat. Dengan menggunakan kaos dan celana dalam dulu. Untuk wanita bisa menggunakan ihram dari rumah, pesawat, atau hotel di Makkah. Dengan catatan baju memenuhi syarat yaitu :
1. Menutup semua aurat, pakai kaos kaki tp tutup tangan ngga boleh. Cadar dibuka sesuai hadits Al Bukhari.
2.  Tidak ketat.
3.  Tidak transparan.
4.  Tidak mencolok (warna ngejreng).
·  Untuk laki2 menggunakan pakaian tidak berjahit. Pakai sandal saja untuk laki2 (tidak menutupi mata kaki) dan tidak pakai penutup kepala (termasuk menutup kepala dengan kain ihram). Tapi payung boleh.
·   Jika perlu sedia cadangan. Jadi jika kotor kena makanan, darah, dll bisa diganti.

NIAT
· Karena dr Jeddah langsung ke Makkah, ambil miqatnya di pesawat saat melewati zalamlam (antara Yaman dan Saudi). Sekitar 15menit sd 20menit sebelum landing. Nanti di pesawat akan diingatkan oleh crew 30menit dan 10menit sebelumm melewati zalamlam. Gampangnya setelah “makan sebelum mendarat” langsung ganti ihram. Jadi kain ihrom jangan dimasukkan ke koper tapi dibawa pakai tas jinjing.
·   Niat ibadah umroh, niat yang lain ditanggalkan dulu, misal belanja.
·   Niat haji dan umroh disuarakan. Tidak hanya dalam hati.
·  Labaika allahumma umrotan / Labaika umrotan. Aku memenuhi panggilan-Mu ya Allah dengan melakukan Umrah. Untuk badalkan Labaika allahhumma umrotan an... (nama yg dibadalkan)
·   Sunnahnya 2 rakaat sholat sunnah ihrom dulu baru niat. Tapi klo ga bisa ya ga pa2.
·   Saat niat tidak harus dalam keadaan suci.
·  Memperbanyak talbiyah, Labaik Allahuma Labbaik, Labaika laa syarikalaka labaik, innal hamda wanni’mata laka wal mulk la syarikalak.
Aku memenuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.
·   Ikhlas.
·   Mulai meninggalkan hal-hal yang terlarang pada saat ihram :
1.     Menutup kepala menempel dengan apa saja.
2.     Mencukur bulu (tangan kaki dll).
3.     Mamotong kuku.
4.     Memakai wangi2an (sabun, lotion, dll).
5.     Memakai pakaian yg berjahid.
6.     Berburu hewan darat.
7.     Hal yang memunculkan syahwat (sentuhan, perkataan, dll).
8.     Menikah, menikahkan, melamar, dilamar.
Jika melanggar 1-5 hukumnya membayar fidyah : 3hari puasa berturut2 / memberi  orang miskin 1 orang 1 hari 1 mud (544 gram) / menyembelih hewan qurban.
Jika melanggar 6 hukumnya membayar dengan menyembelih hewan qurban (unta / sapi / kambing) sesuai ukuran hewan buruan.
Jika melanggar no 7, jika dengan perkataan hukumnya membayar dengan menyembelih hewan qurban. Jika berhubungan badan maka umrohnya batal dan membayar dengan menyembelih unta.
Jika melanggar no 8, bertaubat dan beristigfar.

CHECK IN HOTEL
·     Masukkan barang ke kamar.
·     Sholat Subuh di hotel.
·     Sarapan.
·     Selesaikan masalah dengan kamar mandi dan wudhu lagi.
·     Waktu dhuha mulai umroh.

JALAN KE MASJIDIL HARAM
·     Perbanyak talbiah. Ya Allah aku penuhi panggilanmu untuk menjadi orang yg lebih baik.

MASUK MASJIDIL HARAM
·     Astagfirullah hal adzim 3x
·     Bismillahirrahmanirrahim
·     Masuk dengan kaki kanan
·     Allahumma antassalam wa minkassalam tabarakta ya dzal jalaali wa ikram
·     Allahumma tafli abwaba rahmatik

JALAN KE ARAH KABAH
·   Perbanyak istigfar atau talbiah
·  Saat melihat kabah, Allahumma zid haadzal baita tasyriifan wata’dziiman watakriiman wamahaabatan wazid man syarroffahu wa karramahu mimman hajjahu awi’tamarahu tasyriifan wata’dzhiiman watakriiman wabirran.
Ya Allah, tambahkan lah kemuliaan, kehormatan, keagungan dan kehebatan pada Baitullah ini dan tambahkanlah pula pada orang-orang yang memuliakan, menghormati dan mengagungkannya diantara mereka yang berhaji atau yang berumroh padanya dengan kemuliaan, kehormatan, kebesaran dan kebaikan.

TAWAF
·  Dalam keadaan suci. Jika batal bisa wudhu di masjidil haram atau dengan zam setiap bagian tubuh 1 kali basuh saja.
·   Menutup aurat, khusus laki2 idhtiba / membuka punggung kanan.
·   Dimulai dengan kabah disebelah kiri.
·   Jika bisa, dimulai dengan mencium Hajar aswad. Jika tidak, cukup menyentuh. Jika tidak, cukup melambaikan tangan.
·   Hajar aswad batu yang dulu putih namun menghitam krn dosa manusia. Saat melihatnya membayangkan banyaknya dosa kita yg jg berperan menghitamkan batu itu, dosa ke orang tua pasangan dll. Bertaubat.
·   Mulai tawaf dengan berdoa Allahumma iimaanan bika wa tasdiiqan bikitaabika wawafaa an bi’ahdika wattibaa’an lisunnati nabiyyika muhammadin shallallahu ‘alaihi wassalam, bismillaahi wallahu akbar. Atau cukup Bismillaahi wallahu akbar.
·  Ya Allah, aku thawaf ini karena beriman kepadaMu, membenarkan kitabMu dan memenuhi janjiMu dan mengikuti sunnah NabiMu Muhammad SAW. Dengan menyebut nama Allah Allah Yang Maha Besar.
·   Jalan dan membaca Subhanallah wal hamdulillah wa la ilaha ilallah wallahu akbar. Baca sampai maqam Ibrahim.
·   Setelah itu berdoa sesuai permohonan masing-masing. Manfaatkan juga utk doa urusan akhirat, jangan dunia saja. Agar sekalian mengingat jumlah putarannya, diputaran pertama doa utk bapak, kedua utk ibu, ketiga utk pasangan, dst.
·  Saat sampai rukun yamani membaca doa keselamatan dunia akhirat sampai hajar aswad. Lambaikan tangan lagi dan mengucap bismillaahi wallahu akbar.  
·   Sunnahnya putaran 1-3 untuk laki2 agak berlari2 kecil walaupun hanya bisa lari ditempat, untuk perempuan jalan cepat. Jika tidak memungkinkan, jalan biasa.
·   Setelah tujuh putaran, terakhirnya tidak usah mengangkat tangan lagi ke hajar aswad.

SHOLAT 2 RAKAAT SETELAH TAWAF
·  Qs 2:125, Kabah tempat rujukan untuk beribadah dan yang menenangkan. Ambillah disekitar maqam Ibrahim untuk sholat.
·  Tunaikan sesuai sunnah nabi. Sholat diarea yg sudah disediakan dibelakang maqam ibrohim, laki2 dan wanita terpisah.
·   Rakaat 1 baca surat al Kafirun dan rakaat kedua baca al Ikhlas.
·  Setelah itu sunnah minum. Ambil 1 gelas cukup agar tidak usah ke kamar mandi lg. Duduk, minum.

SAI
·   Tidak harus suci. Tapi jika suci lebih baik.
·   7 trip safa marwah.
·  Mulai dari marwah dgn membaca QS 2:158 Innas safa walmarwata min sya'airillah, Faman hajjal baita awi'tamara fala junaha 'alaihi ayyatawwafa bihima, Waman tatawwa'a khairan fa-innallaha syakirun 'alim.
Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi’ar Allah…
·   Menghadap kabah dan takbir 3x
·   Membaca doa :
Laa ilaaha illallah wahdahu la syarikalah, lahu mulku wa lahulhamdu wahuwa ‘ala kulli syai’in qadir. La ilaha illallah wahdah, anjaza wa’dah, wa nashara abdah, wa hazamal ahzaba wahdah.
Tidak ada Tuhan selain Alloh Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dialah yang menghidupkan dan mematikan, pada kekuasaan-Nya lah segala kebaikan dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. Tiada Tuhan Selain Alloh Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, yang telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya dan menghancurkan sendiri musuh-musuh-Nya
·   Berdoa dulu bebas dibukit safa, tidak usah buru2.
·   Setelah itu baru jalan ke marwah sambil dzikir.
·   Sampai lampu hijau laki2 dianjurkan lari2 kecil sambil doa minta ampun,
Rabbighfir warham wa'fu watakarram watajaawaz 'ammaa ta'lamu, innaka ta'lamu, mala na'lamu, Innaka antallahul a'azzul akram.
Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui dari dosakami. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau ya Allah Maha Tinggi dan Maha Pemurah.
·   Sampai marwah menghadap kabah dan takbir 3x dan berdoa seperti di safa.

TAHALUL
·   Sampai dimarwah, memotong rambut.
·  Untuk perempuan motongnya ujung2 rambutnya paling tidak panjangnya seruas jari. Hati2 saat memotong jangan sampai terlihat auratnya oleh orang asing.
·  Untuk laki2 gundul habis lebih baik, diberi rahmat 3x lebih dari yg tidak gundul. Setiap helainya berpahala dan akan menyinari saat di akherat nanti. Jika tidak memotong dari seluruh sisi.
·   Selesai

Jumat, 17 Februari 2017

Berkelana ke 3 Negara (VIETNAM - KAMBOJA - THAILAND) bag.1

Assalamualaikum. Nggak kerasa udah hampir 2 tahun nggak nulis di blog. Lagi konsen pengen bikin buku soalnya, buku nikah (duuuaarrr) ahahahaa. Alasannya sebenernya simple sih, waktu itu terbersit dalam hati “nulis kayak gini ada yang baca nggak sih? Jangan-jangan viewer ada yang sampe 200 tu gara-gara sering aku buka sendiri ya” ahahahaa.

Tapi akhirnya niat itu muncul lagi. Kali ini dengan niat yang berbeda, aku nulis dengan alasan permintaan kenalan baru waktu di Kamboja. Ini ceritanya.

Akhir bulan November tahun lalu aku ngerencanain untuk cuti tahunan. Jatah cuti untuk tahun 2016 masih 6 hari dan harus diambil sebelum bulan Februari 2017. Kalo nggak diambil, bakal hangus. Kan sayang banget. Jadi akhirnya aku mulai cari info kemana liburan yang bisa dilakukan dengan libur 6 hari ditambah hari sabtu minggu.

Waktu itu pikiranku hanya tertuju ke Indonesia timur. Antara Kepulauan Komodo dan Flores, atau ke Raja Ampat. Dan setelah dipikir-pikir kisaran harga dan teman yang bisa diajak, akhirnya keputusanku jatuh ke Kepulauan Komodo dan Flores. Estimasi biayanya aku hitung plus tiket PP dll sekitar 7 - 8 juta.

Langkah selanjutnya adalah cari temen jalan. Karena temen seunit nggak ada bisa diajak, aku ajaklah mbak sepupuku. Tapi rencana ini langsung mentah setelah dia tau biaya yang bisa sampai 8 juta. Padahal udah aku panas-panasin pake foto Pulau Padar, Rinca, Wae Rebo, Kalimutu, tapi tetep aja dianya nggak mau. Sebenernya dia mau sih kalo ke Kepulauan Komodo aja, karena biayanya mungkin antara 5 sampai 6 juta aja. Tapi kok aku ngerasanya sayang banget udah sampe sana tapi nggak sekalian ke Waerebo dan Kalimutu. Akhirnya rencana inipun gagal.

Di pertengahan Desember, mbak sepupuku dengan tiba-tiba ngeshare trip ke Bangkok-Pattaya selama 4 hari hanya dengan 2,9juta udah termasuk tiket PP dan hotel selama disana. Dalam hati sih ok, tapi nanti itu habisnya bisa 4 juta juga sih. Soalnya kan belom termasuk tiket bus ke Pattaya PP, transport lokal, makan, jajan, dan oleh-oleh. Belom lagi kepikiran kalau ke Pattaya mau ngapain ya. Aku cek di google kok wisatanya pantai-pantai doang gitu. Kalo pantai mah di Indonesia banyak yang lebih bagus.

Dan cerita ini benar-benar berubah drastis setelah ketemu dengan sebuah artikel yang judulnya benar-benar bikin panas, “2,2juta bisa ke 3 negara”. Wooww kemana aja nih kok murah banget. Ternyata artikel itu menceritakan tentang perjalanan seseorang yang pergi melalui darat ke Bangkok, Kamboja, dan Vietnam. Biayanya keliatan murah banget soalnya nggak termasuk tiket pesawat ke Jakartanya. Kalo ditambahin sih bisa sekitar 4jutaan juga.

Waktu itu sebenernya nggak begitu tertarik karena memang anti mainstream banget kan perjalanannya. Tapi pas aku share ke mbak sepupuku, kok dia ternyata tertarik. Entah emang pengen kesana atau pengen kemana aja terserah yang penting liburan, buahahahaaa. Tapi semangatku belom juga muncul. Terbukti aku mulai respon lagi tentang pembicaraan ini setelah hampir seminggu berlalu, itupun karena diingatkan mbakku. Dari situlah nggak tau kenapa dan semangat dari mana, aku langsung aja deh mulai research. Tiga hari kemudian, kerangka kotornya udah jadi. Estimasi biaya totalnya sekitar 6 juta. Respon kami sama, kok jadi mahal yaa, ahahahaa.

Beberapa hari kemudian, pembicaraan kembali berlanjut. Butuh beberapa hari soalnya untuk mikir apakah bener-bener mau jalan atau enggak. Kalo dibandingin dengan ke Komodo yang dalam negeri, ini emang lebih murah. Dan kalo dibandingin dengan trip yang Bangkok Pattaya juga lebih menarik karena cuma selisih 2 juta tapi tempat yang didatengin lebih keren karena tiga Negara, harinyapun jauh lebih lama. Dan akhirnya, waktu itu diakhir bulan Desember kami berdua sepakat memutuskan untuk berangkat ke 3 negara itu di akhir bulan Januari. Bismillah.

Cari temen lagi adalah langkah selanjutnya. Setelah iklan kanan kiri, dapatlah 2 tambahan personil. Fix, kami berangkat berempat. Dengan diskusi panjang di group whatsapp selama beberapa hari, akhirnya kami mulai beli tiket pesawat, bus antar kota, hotel, dan cari info lainnya yang kira-kira dibutuhin. Percaya atau enggak, kami baru selesai fix memesan semuanya di hari H-10 keberangkatan. Ahahahaa.. mepet banget sih. Makanya kena tiketnya lumayan mahal, sekitar 2,3juta untuk PP. Itu termasuk biaya bagasi pesawat Air Asia yang kami terpaksa beli.

Nah berikut ini ada beberapa saran dan info terkait dengan pesan memesan online perjalanan ini sebelum keberangkatan. Untuk detail perjalanannya ditulis terpisah sendiri aja ya, banyak banget soalnya.


Pesawat
Setelah aku cari di google, ternyata udah banyak lho yang ngelakuin trip ini. Kebanyakan dari mereka dari Vietnam, lanjut Kamboja dan berakhir di Thailand. Sebenarnya ada beberapa orang melakukan perjalanan dengan cara terbalik, dari Thailand dulu dan berakhir di Vietnam. Aku memutuskan untuk memilih cara yang digunain kebanyakan orang. Mendarat di Ho Chi Minh City Vietnam, lanjut naek bus ke Phnom Penh Kamboja, terus ke Siem Reap Kamboja, dan berakhir di Bangkok Thailand. Harapanku sih biar nanti happy ending di Bangkok. Soalnya kan Bangkok pasti yang paling maju diantara 3 negara itu, semoga aja jadi yang paling nyaman.

Saran pertama bagi yang mau jalan-jalan ke 3 negara ini adalah belilah tiket pesawat jauh-jauh hari. Pastikan jam keberangkatan enak. Jangan terlalu pagi karena bisa beresiko capek duluan, atau terlalu malem yang bisa bikin kesusahan nyari transportasi saat sampai sana. Apalagi di Vietnam yang terkenal banyak penipuan atau scam. Katanya sih kalo malem taksi nggak bakal mau pake argo dan masang harga mahal. Itu karena kalo malam memang bus umum udah nggak ada.

Balik lagi ke pesawat. Kalau beli tiket yang transit lebih baik yang 1 maskapai jadi bagasi bisa langsung dioper antar pesawat mereka sendiri dan langsung kita ambil di negara tujuan. Kalau beda maskapai bisa-bisa kita harus keluar imigrasi dulu untuk ambil bagasi. Tentunya pilihan yang terakhir ini harus nyeper waktu yang lumayan lama antar penerbangannya, minimal 4 jam lah. Itu buat jaga-jaga kalau ada delay dari penerbangan yang pertama, proses imigrasi, ambil bagasi, checkin lagi, imigrasi lagi.

Aku sih kemaren naik Malindo Air yang transit di Malaysia. Tapi karena 1 maskapai, jadi bagasiku langsung ketemu di Vietnam. Kesalahanku adalah milih penerbangan yang selisih waktu tiba dan berangkat laginya terlalu mepet. Dari Jakarta jam 10 dengan jadwal mendarat jam 12 di Malaysia. Terbang lagi dari Malaysia jam 2, jadi cuma selisih 2 jam. Ternyata itu kurang lama. Penerbangan dari Jakartanya molor 1 jam! Akhirnya aku harus lari-lari pas sampai di bandara Malaysia. Untungnya pas banget aku sampai 5 menit sebelum waktu boarding lounge dibuka. Lumayan deg-degan, heheee. Aku kemarin mikirnya sih harusnya bakal ditunggu karena kesalahan ada di mereka. Tapi kalau pun tetap ditinggal, nggak pa-pa lah ketinggalnya di Malaysia inih, hehehee.

Untuk penerbangan pulangnya kami naik Air Asia yang jam 21. Kami milih ini karena memang jamnya yang lumayan malam tapi nggak terlalu malam. Jadi seharian kami masih bisa jalan-jalan di Bangkok, dan pas sampai Jakartanya nggak sampai kepagian. Ada sih yang lebih murah, Thai lion, tapi berangkat jam 19 yang menurut kami terlalu cepet.


Bus Ho Chi Minh City - Phnom Penh
Lanjut, sekarang bahas tentang pesen tiket bus antar negara. Yang pertama bus dari Ho Chi Minh City Vietnam ke Phnom Penh Kamboja. Ada banyak bus yang melayani rute ini. Yang paling mewah sih dapet info namanya Giant Ibis. Tapi harganya lumayan mahal dan selisihnya lumayan jauh dengan yang lainnya.

Waktu itu kami memilih untuk naik Mekong Express Limousine Bus. Jangan bayangin mobil Limousine mewah gitu ya. Ini mah busnya jadul banget. Tapi masih layak lah untuk jalan, masih bisa ngebut. Interiornya aja sih yang suram. Tapi itu semua kembali sesuai dengan harga sih. Murah kok mau bagus, ahahahhaa. Harganya sih kemarin kalo dirupiahin sekitar 180ribu. Dengan perjalanan seperti Jakarta-Pekalongan sebenernya tergolong mahal kalo dibandingin di Indonesia. Tapi aku sih mikirnya mungkin karena antar negara aja sih. Pas kami udah masuk bus, didepan bus persis ada Van bagus dengan tulisan Mekong Express Limousine juga. Vannya seukuran Elf gitu lah. Mungkin lebih mahal kali ya. Atau untuk didalem kota kurang tau.

Trus kenapa milih Mekong express? Jujur karena aku pernah baca disatu blog yang sering jalan di rute ini bilang kalo bus ini pelayanannya paling bagus. Katanya bus ini yang paling sering dipakai turis.

Dan kemaren emang terbukti sih banyak turisnya. Untuk pelayanan ok lah. Dikasih roti, ada wifinya yang lumayan lancar, guidenya baik, bisa lancar bahasa Inggris, pas sampai Phnom Penh juga ditanyain nginep dimana jadi diturinannya yang deket-deket penginepan.

Kelemahannya? Menurutku sih ya cuma interiornya tadi. Satu lagi, kalo deket toiletnya bau. Untung dudukku lumayan depan dan mbakku bawa masker banyak jadi aku bisa minta. Kalo duduk dibelakang dan nggak pake masker yakin deh udah muntah, hehee.

Sebenernya ada sih yang busnya lebih bagus dan harganya lebih murah, sekitar 140ribu. Namanya Sapaco Tourist bus. Pas kemarin ketemu dijalan, kondisi busnya jauh lebih baru. Tapi kata di blog yang tadi, bus ini terlalu ramai. Nggak tau deh maksud dari ramai itu apa. Bisa jadi dilorong tengah diisi orang. Soalnya di Mekong aja ada lho kursi lipat untuk duduk ditengah. Kursi lipatnya tu nempel di kursi bus. Untungnya pas aku kemarin nggak ada yang dipakai soalnya emang lumayan kosong karena hari senin.

Untuk pesennya kami lewat web bus Mekong langsung. Soalnya paling murah kalo dibanding web agen tiket seperti bookmebus. Dan sebenernya belom yakin tentang kevalidan web agen tiket disana, hehee takut ketipu aja sih. Tapi ternyata pas beli untuk bus dari Siem Reap ke Bangkok aman-aman aja kok.

Untuk jam keberangkatan, kami memilih yang siang. Itu karena pertimbangan agar sampai Phnom Penh masih bisa cari makan malem dan jalan-jalan bentar. Perjalanan kami dari jam 1.30 siang sampai jam 7.30. Tepat waktu kok. Bahkan sebenernya bisa lebih cepat kalo nggak kena macet karena perbaikan jalan sebelum masuk Phnom Penh. Setauku, yang paling sore itu jam 15.30 dari Ho Chi Minh City. Itu karena perbatasan kalo malem tutup. Jadi bus akan mulai berangkat lagi dini hari. Ada sih Mekong Express yang sleeper bus. Berangkatnya jam 1 pagi dan harganya lebih mahal. Aku sih tertarik untuk mencoba, tapi kok jamnya nggak oke gitu ya. Dengan berangkat dini hari gitu kita harus nunggu dimana? Mau nggak mau kan harus tetep nyewa hotel. Blom lagi harus nggak tidur sampai nunggu bus itu. Blom lagi nanti sampai perbatasannya jam 4 pagi dan harus nunggu sampai perbatasan buka jam 7 pagi. Kan kayaknya nggak nyaman banget. Mendingan kalo mau ya yang pagi aja sekalian. Tapi harus bener-bener bangun tidurnya nggak boleh kesiangan biar nggak ketinggalan.


Bus Phnom Penh - Seam Reap
Untuk rute Phnom Penh - Seam Reap kami kembali memilih Mekong Express Limousine Bus. Pesennya lewat web bus Mekong langsung juga. Kalo mau naik yang van atau bus lain cek aja di bookmebus banyak kok. Sebenernya ada bus yang jauh lebih bagus di rute ini, PSD Xpress. Tapi karena kami low budget ya terima-terima aja deh naik Mekong express lagi, hehee. Alhamdulilllah kali ini busnya jauh lebih bagus. Nyaman banget lah pokoknya. Harganya sih masih mirip-mirip yang kemaren, 165ribu.

Perjalanan kali ini lebih menyenangkan karena bus yang lebih enak dan petugas bus yang tingkahnya lucu. Mbak-mbaknya pemalu tapi baik banget. Dia sengaja ngasih roti yang tanpa babi untuk wajah-wajah melayu. Hehee baik banget ya.

Untuk jam kami memilih yang berangkat jam 14.30. Ini karena rencananya kami pengen keliling Phnom Penh dulu paginya. Dan emang cukup sih walopun harus cepet-cepet di setiap tempat wisatanya. Kami cuma nggak sempet ke killing field aja. Yang city tour kami datangi dan masukin semua.

Jadwal sampai di Seam reap adalah jam 8.30 malam. Alhamdulillah kami sampai lebih cepet. Jam 8 pas. Jadi kami masih bisa cari makan malam halal di area deket pub street.

Kelemahannya? Hmmm menurutku sih nggak ada. Toiletnya nggak bau sama sekali. Wifi juga lancar. Cuma gara-gara sampingan sama bule yang badannya guide, aku duduknya ¾ kursi aja. Hehehee tapi nggak pa-palah masih bisa tidur nyenyak. Pokoknya lumayan nyaman lah.


Bus Seam Reap - Bangkok
Sepengetahuan kami, hanya bus Nattakan yang mempunyai ijin nyebrang Negara antara Kamboja dan Thailand. Selain Nattakan, bus lain harus berhenti di perbatasan jadi kita harus cari bus lain untuk menuju ke Bangkok. Koreksi ya kalo memang salah. Tapi karena dapetnya info seperti itu, akhirnya kami memesan Nattakan bus. Kalo harus ganti bus katanya harus nunggu bus penuh. Ada juga yang dapetnya van dan duduk dikursi cadangan. Kan ga enak banget kalo gitu. Padahal jaraknya lumayan jauh.

Secara harga sebenernya lumayan mahal. Kalo yang nyambung ganti bus bisa abis 18-20 usd. Kalo kami kena 28 usd atau kalo dirupiahin waktu itu 400ribu pas. Aku sih nganggepnya harga lebih itu sebanding dengan ketenangan karena ada kepastian.

Kami memesan Nattakan lewat web agen Bookmebus. Untuk waktu keberangkatan hanya ada 2 pilihan, jam 8 atau 9 pagi. Jadi emang lumayan harus bangun pagi dan langsung beres-beres untuk berangkat. Jadwal sampai Bangkok sih ditulis jam 8 malem untuk yang berangkat jam 8 pagi. Ini tergantung kemacetan jalan dan lama antri proses imigrasi yang bisa berjam-jam. Alhamdulillah kemaren nggak ketemu macet dan antri imigrasinya 1 jam aja, jadi sebelum jam 5 sore udah sampe Bangkok.

Busnya sendiri bagus banget. Udah modern lah. Soalnya ini bus yang sebenernya digunain di Bangkok. Itu bisa dilihat dari strir supirnya yang ada di sebelah kanan. Kalo di Kamboja kan di sebelah kiri. Wifi lumayan lancar. Ada tempat untuk sandaran kaki juga. Positifnya lagi adalah dikasih makan siang! lumayan kan hehee. Aku tanya sih katanya nasi gorengnya cuma pake telor. Jadi ya bismillah aja dalam sekejap langsung abis, ahahhaa.


Hotel
Ini mah ga usah di kasih info juga udah pada tau ya. Kami 100% mengandalkan web agoda. Kami tentukan harga maksimalnya, daerah yang dekat dengan peradaban, dan cari nilai review yang bagus misalnya diatas 8. Dari situ bakal nemu beberapa penginepan. Tinggal pilih deh.

Yang perlu diperhatikan adalah comment dari para pengguna terdahulu. Cek semua comment yang memberi nilai dibawah 7. Jika alasan mereka memberi nilai jelek masih bisa kita terima, pilih aja.

Kami kemarin memesan hotel semua dibawah 300ribu. Banyak sih comment jeleknya, tapi ditimbang-timbang aja mana yang paling bagus. Aku sih masih memaklumi kalo comment jeleknya gara-gara banyak nyamuknya, atau lama nunggu pas check in, atau bahkan karena lantai kamar mandinya kotor ada rambut tamu sebelumnya. Menurutku sih ada yang lebih penting dari itu misal lokasi dan tampilan kamar yang baru atau jadul. Lokasi menurut jadi salah satu alasan utama memilih karena memang percuma kalo bagus tapi jauh banget. Kita bakal banyak ngebuang biaya untuk transport kesana.

Di Ho Chi Minh City kemaren kami memilih hotel di Distrik 1. Pokoknya yang masih ga terlalu jauh dari Ben Thanh Market dan Jalan Pham Ngu Lao. Kami menginap di hotel Blue River 2 di jalan Ki Con. Harganya 202ribu aja. Kondisi hotelnya bersih, ada liftnya, kamarnya nyaman banget, dapet sarapan yang lumayan (milih mie instan ato 2 telur dadar plus roti guede banget), mbak pemiliknya ramah banget dan jago bahasa inggris. Lokasinya lumayan jauh sih dari Ben Than Market dan Jalan Pham Ngu Lao, 1km dari Ben Thanh. Tapi jalan masih ga bikin pingsan kok, hehee. Lokasi rada jauh dari keramaian, ada diujung gang kecil sekitar 30meteran, tapi aku sih ngerasanya malah enak bisa kayak membaur dengan penduduk asli.

Di Phnom Penh kami menginap di The Bright Lotus Guesthouse. Deket banget dengan The Royal Palace dan National Museum, ga sampe 500 meter. Mau ke pinggir sungai juga deket. Dan yang paling penting adalah deket banget sama Warung Bali, tempat makan yang dimiliki orang Karawang dan Cilacap. Makanannya halal dan enak. Penginepannya sebenernya lumayan susah dicari karena pintu masuknya kecil banget disamping restaurant hotelnya. Kelemahannya menurutku adalah nggak ada lift jadi kalo dapet di lantai 4 ya lumayan. Satu lagi kelemahannya, bantalnya keras. Tapi karena harganya cuma 196ribu aja dan lokasinya yang menurutku sempurna jadi ya tertutupi lah kelemahannya.

Yang zonk sebenernya kami dapetin di Siem Reap. Kami memilih Siem Reap Green Home Guesthouse karena harganya yang murah buanget dan gratis sepeda untuk digunain keliling kota. Harganya cuma 160ribu, murah banget kan klo dibagi dua aja cuma bayar 80ribu per orang. Zonknya adalah kamarnya guedeeee buangeeettt. Dari sini aku baru ngerasa kalo gede itu bukan berarti enak. Jadi kamarnya tu ada ruang tidur, ada ruang TVnya, ada ruangan kosongnya, ada kanopinya. Tapi suasananya tu redup, ditambah lagi pajangan foto-foto hitam putih yang bikin suasana makin ga enak. Akhirnya aku nekat aja mindahin TV semejanya ke dalam kamar, biar menolong suasananya hehee. Tapi enak sih punya pengalaman naik sepeda di sana.

Hotel terakhir kami adalah Erawan House di jalan Phra Artid deket Khaosan Bangkok. Harganya 270ribu. Suka banget dengan suasananya yang di gang kecil tapi ramai karena emang area turis. Jalan ke Khaosan road deket banget. Ada masjid juga dideketnya, jadi nyari makanan halal gampang. Akses ke jalan gede atau mau ke dermaga deket banget. Kelemahannya sih menurutku karena ga ada lift. Kamaren dapet kamar yang paling atas di lantai 5 ya lumayan pegel, ahahahaa. Tapi kondisi hotel dan kamarnya nyaman banget kok. Bersih, pencahayaan bagus, kasur empuk, pokoknya enak banget lah.


Tuk-Tuk
Ini yang menurutku juga harus dipesen sebelum berangkat, tuk-tuk untuk di Siem Reap. Ini karena kami sampai Siem Reapnya udah malem dan besok subuhnya harus berangkat ke Angkor Wat. Setelah nyari-nyari info di blog, dapatlah info ada driver tuk-tuk yang bisa bahasa melayu. Ini menurutku bakal lebih enak karena bahasa kadang jadi kendala kalo mereka nggak bisa bahasa inggris lancar, kayak kami, ahahahaa.

Namanya bang Usman. Ternyata dia orang Kamboja asli. Tapi karena pernah kerja di Malaysia selama 15 tahun jadi ya bisa lancar bahasa melayu. Walopun kadang bingung karena emang beda dengan bahasa Indonesia, tapi tetep bisa nyambung lah. Bang Usman ini orangnya baik banget. Sepanjang perjalanan tanpa disuruh langsung nyeritain apa-apa yang dia tau tentang Angkor Wat. Kalo ditanya dia nggak tau dia bakal jawab “wallahua’alam kalo itu”. Hehehee emang islami sih dia. Dibawah tempat duduknya aja dia nyimpen sajadah.

Baiknya lagi dia ngasih minum gratis untuk kami selama diperjalanan. Kami juga dianter ke tempat makan halal selama di Seam Reap dengan tempat yang berbeda-beda terus. Disuruh nyoba makanan khas sana yang halal juga. Dan yang terakhir adalah dia ngasih tau kios di night maret yang penjualnya muslim dan mau ngasih murah. Emang beneran murah banget pas belanja disana jika dibandingin di kios lainnya.

Kemaren kami deal dengannya diharga usd 20. Biasanya sih harganya emang antara usd 15-20. Tapi karena kami pesennya seharian dari sebelum subuh sampai sunsetan di Angkor Wat, abis itu dianter makan malem, dan sampai ditungguin belanja sampe malem banget, jadi ya akhirnya usd 20.

Dan inilah alasanku sebenernya kenapa nulis blog lagi. Saat mengantar kami ke pool Nattakan bus untuk pergi ke Bangkok, pesan bang Usman kalo bisa mengiklankan dirinya ke temen-temen yang mau ke Kamboja. Naah jadilah aku nulis nih. Bagi yang mau menghubungi nomer telpon dan whatsappnya ini ya (+855967069535).


Uang
Info tambahan tentang uang yang digunain disana. Yang jelas hitung benar kebutuhan disana termausk estimasi harga makan, taksi, dan oleh-oleh, jadi nggak terlalu banyak uang yang tersisa.

Untuk Vietnam, aku saranin nggak usah nuker Dong di Indonesia. Soalnya nilainya jelek banget. Mending bawa USD aja dari Indonesia. Nanti sampai sana tuker secukupnya di Bandara untuk beli sim card dan biaya taksi atau bus. Beli sim card pun bisa pake dollar. Walopun nilai dibandara lebih jelek jika dibandingin di kotanya, tapi masih mendingan lah dari pada nuker di Indonesia. Pas di kota, banyak banget tempat penukaran uang. Di Ben Thanh market juga ada.

Untuk di Kamboja, uang yang digunain USD terus. Jarang banget pake Riel mata uang asli mereka. Tapi kadang bakal dapet juga sih misal pas beli sesuatu trus kembaliannya riel.

Untuk di Bangkok, uang yang digunain Bath. Saranku sih tuker aja rupiah langsung ke Bath di Indonesia. Harganya lumayan normal kok. Nggak tau sih selisihnya kalo nuker disana. Tapi aku sih mikirnya dari pada ribet nyari lagi disana mending dituntasin di Indonesia aja. Unik kemaren nemu penjual souvenir di Wat Arun yang bisa bahasa melayu campur Indonesia mereka menawarkan harga yang lebih murah kalo belinya pake Rupiah. Hehehee lucu juga ya.


Sim Card
Ini pembahasan terakhir untuk kali ini. Kemaren sebenernya yang bingung cuma di Vietnam. Itu karena aku pake XL pass dimana kuota yang ada di hp dari Indonesia bisa langsung digunain normal di negera-negara yang ada kerjasamanya termasuk Kamboja dan Thailand. Sayangnya di Vietnam nggak ada kerja sama. Jadilah kami harus beli sim card di Vietnam. Harganya sih macem-macem. Ada yang cuma 7 USD, ada juga yang sampai 13 USD. Karena kami nggak nyari info tentang ini, jadilah kami beli merk Viettel. Nggak tau sih ini yang paling bagus atau enggak, tapi pengalaman kami make kemarin sih lancar banget. Padahal kami share untuk 4 orang dengan tathering. Pokonya kami beli yang untuk 3 hari unlimited.

Untuk di Kamboja dan Thailand kami aman dengan XL pass. Aku pesen yang untuk 7 hari dengan harga 200ribu. Ini bisa digunain selama trasnsit di Malaysia, Kamboja, dan Thailand. Untuk tathering 4 orang  juga lancar aja. Yang jelas hpnya harus yang bisa 4G.

Foto bareng bang usman

Itu aja info tentang persiapan perjalanan ke Vietnam - Kamboja - Thailand yang kemaren aku lalui. Untuk detail info perjalanannya disana, tunggu aja ya. Assalamualaikum.