Sabtu, 08 Maret 2014

Tips persiapan sebelum beribadah UMROH

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Labbaika Allah humma labbaik. Labbaika la shyarika laka labbaik. Innal hamda. Wan-ni'mata. Laka walmulk. Laa shyarika lak.

Alhamdulillah.. akhirnya sampai dengan selamat sampai tanah air lagi. Baru pulang dari umroh, alhamdulillah cuma diberi cobaan batuk aja pas sampe jakarta lagi. Tapi itu mah ga kerasa kalo dibandingin nikmatnya beribadah disana kemaren. Rasanya malah sedih meninggalkan tanah suci. :,(

Bener banget kalo ada yang bilang ibadah disana itu ngangenin. Ngangenin banget! Serasa dekat banget deh pokoknya dengan Allah SWT. Allahuakbar, semoga hamba segera bisa ke tanah suci kembali Ya Allah, aamiiiiin.

Setelah melalui perjalanan umroh kemaren, aku terpanggil untuk menulis tips yang wajib dipersiapkan sebelum berangkat ke tanah suci. Sebenernya sih perjalanan umroh tu ga terlalu lama, tapi percaya deh, semuanya harus disiapin semaksimal mungkin biar ibadah kita bener-bener bisa khusuk.

Berikut beberapa tips yang perlu diketahui para calon tamu Allah SWT.

1. Pelajari dengan detail ibadah umroh melalui buku atau internet. Hal ini sangat penting agar dapat mengetahui makna, rukun, syarat sah, larangan, denda, tempatnya, sejarahnya, dan hal lain tentang ibadah yang akan kita jalankan.

2. Jangan menomorsatukan paket umroh yang MURAH. Kalopun emang mampunya yang murah, pastikan semua fasilitasnya ga murahan. Maksudnya tanyakan dengan detail fasilitas yang akan diterima. Jangan sampe karena harga murah ini kita mendapatkan fasilitas yang kurang sehingga mengganggu kekhusukan ibadah kita.

3. Pesawat. Tanyakan kepada travelnya sampai sejelas-jelasnya terkait dengan pesawat apa yang dipake ke sana, jadwalnya jam berapa, apakah ada transit atau tidak, kalo transit berapa jam, kalo terlalu lama transit apakah disediakan hotel dan makan atau tidak. Ini sepertinya sih simple tapi penting banget lhoh. Sapa tau ternyata kita pake pesawat yang fasilitas makannya harus bayar sendiri dan fasilitasnya kurang nyaman padahal kan perjalanan kita hampir 11 jam. Sapa tau juga kita harus transit lebih dari 5 jam tapi kita harus menunggu di airport yang entah kita bisa menunggu di dalam ruangan atau hanya bisa diemperan. Jangan sampai karena hal-hal seperti ini kita kecapean dan mengganggu kesehatan. Tanyakan juga berat bagasi yang diijinkan masuk ke dalam bagasi dan kabin. Jika perlu cari informasi tentang biaya kelebihan bagasi. Ada satu hal lagi yang masih sering terlupakan para jamaah, yaitu masih ada beberapa jamaah yang nekat membawa barang yang dilarang ke dalam kabin pesawat misalnya benda tajam dan cairan/liquid yang lebih dari 100 ml, termasuk shampo dan pasta gigi semua harusnya dimasukkan ke dalam bagasi.

4. Hotel. Tanyakan kepada travelnya terkait dengan hotel yang digunakan untuk menginap selama di Madinah dan Makkah. Jangan sampai hotel kita terlalu jauh dengan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Jarak 200 m menurutku adalah jarak maksimal yang masih nyaman untuk dijadikan penginapan. Jangan sampai kita menginap di hotel yang jaraknya jauh sehingga harus berjalan lama atau bahkan harus menggunakan alat transportasi. Kalo hotelnya deket masjid kan enak bisa berlama-lama di masjid. Kalo jaraknya jauh, bisa-bisa setelah dhuhur kembali ke hotel baru makan langsung udah adzan ashar. Ada beberapa jamaah yang menjadikan alasan ini untuk sholat di hotel karena males bolak-balik. Kan sayang banget pahalanya yang lebih besar 1.000 kali lipat (di Masjid Nabawi) dan 100.000 kali lipat (di Masjidil Haram) untuk setiap sholatnya dibandingkan di masjid-masjid lainnya.

5. Makan. Tanya juga fasilitas makan yang disediakan. Jangan sampai ternyata ada beberapa hari fasilitas makan ga disediakan misal kalo pas transit. Kalopun disediakan, pastikan jam buka tempat makan kita dari jam berapa sampai dengan jam berapa.

6. Perlengkapan umroh. Tanyakan kepada travel anda perlengkapan apa saja yang didapat. Standarnya sih kain ihrom + sabuk untuk pria, kerudung untuk wanita, baju batik, koper, tas kecil, buku panduan. Tapi itu semua tergantung dengan kebijakan masing-masing travel. Kalo ada yang ga disediakan segera beli aja di toko-toko perlengkapan haji dan umroh.

7.  Pakaian. Untuk paket umroh yang 9 hari ataupun 12 hari bawalah pakaian secukupnya. Sesuai pengalamanku kemarin, umroh 12 hari untuk cowok cukup membawa 1 gamis, 2 peci, 2 baju koko, 3 celana panjang, 2 kaos, 1 jaket, dan beberapa celana dalam. Jika sudah kotor, dicuci saja disana. Cuaca Makkah sedikit panas jadi cucian akan cepat kering. Beda dengan di Madinah yang sedikit dingin, perlu lumayan lama untuk mengeringkan jemuran. Jika bahan baju mudah kusut, bawa aja setrika khusus traveler. Kalo belom punya gamis, beli saja disana. Harganya lumayan lebih murah disana + bahannya lebih bagus.

8. Alquran. Saranku sih bawa Alquran yang ada terjemahannya jadi bisa sekalian menghanyati isinya. Untuk alquran tanpa terjemahan sudah banyak ada di masjid. Tapi aku saranin tetep bawa aja yang ukuran kecil jadi bisa dibawa kemana-mana dengan tas kecil. Jangan coba-coba membawa alquran yang ada di masjid ke hotel walaupun dengan niatan meminjam, kita tidak akan tau bisa mengembalikannya atau tidak. Yang aku saranin belilah beberapa alquran yang ada di toko-toko dekat hotel untuk diwakafkan di masjid. Insyaallah menjadi amal jariyah kita, aamiiiin.

9.  Doa. Disarankan untuk menghafalkan doa-doa dalam rangkaian ibadah umroh. Pahami juga artinya sehingga saat menjalankan ibadah umroh dan memanjatkan doanya kita bisa lebih khusuk. Kalopun belum hafal, bawalah buku panduan yang keicil atau catatan rangkuman tentang doa-doa dan artinya.

10. Jadwal detail. Mintalah sebelum berangkat kepada travel terkait jadwal detail selama perjalanan. Jadwal yang menjelaskan jam berapa berangkat dari kota ke kota, jadwal ibadah, jadwal mulai makan dan selesai makan, jadwal tour, dll.

11. Uang. Dari pengalamanku kemarin, penukaran dari rupiah ke Real Saudi lebih murah di Madinah daripada di Indonesia. Jadi ya bawa aja Rupiah sesuai kebutuhan untuk ditukerin disana. Tapi ya tetep aja kalo bisa bawa uang Real Saudi dari Indonesia. Buat jaga-jaga aja kalo blom nemu money changer. Oiya uang rupiah yang bisa dipake disana cuma yang 100rb dan 50rb. Jika perjalanannya ada menginap transit disuatu negara, bawalah mata uang negara tersebut dari Indonesia untuk jaga-jaga.

12. Oleh-oleh. Saranku sih beli oleh-oleh di Madinah atau di Jeddah. Jadi di Makkah kita konsentrasi full untuk ibadah. Harga di Madinah juga banyak yang lebih murah. Kalo di Jeddah banyak barang yang memang untuk oleh-oleh misal kaos, gantungan kunci, tempelan kulkas, pajangan, dll.

13.  Kamera. Disarankan bawa aja kamera poket atau pake aja kamera HP. Soalnya kalo bawa DSLR pasti bakal ribet banget bawanya. Dan kalo pun memakai kamera HP, pastikan kualitasnya tidak terlalu mengecewakan dan memory HP belum penuh.

14. Perlengkapan tambahan yang dibawa. Sepatu yang ringan, sandal jepit, kaos kaki, botol air minum untuk diisi air zam-zam dan bawa kemana-mana dengan tas kecil, charger hp, converter colokan karena beda hotel biasanya beda model colokan, colokan listrik T, kacamata, pulpen, masker untuk menutup muka, lip balm, sun block, payung kecil, kantong sandal, sabun cuci, minuman sachet misal kopi.

15. Pelaksanaan Ibadah. Sesuai pengalamanku kemarin, berangkatlah ke masjid 1 jam sebelum masuk waktu ibadah. Karena dengan semakin mepet ke waktu sholat pasti antrian lift dan wudhu akan semakin panjang. Aku saranin juga wudhu dari rumah agar tidak menghabiskan waktu mengantri wudhu di masjid. Kebiasaanku kemarin adalah bangun rata-rata jam 4 kemudian berangkat ke masjid. Sampai masjid kita bisa sholat tahajud dan membaca alquran sampai datang waktu Subuh jam 5.30. Biasanya sholat akan berakhir jam 6 lebih. Dari situ kita bisa membaca alquran atau berkeliling masjid sampai waktu dhuha pukul 7. Setelah sholat dhuha segera kembali ke hotel untuk sarapan. Setelah sarapan biasanya digunakan untuk istirahat atau berkeliling ke tempat bersejarah atau berbelanja. Sekitar jam 11.30 berangkat ke masjid untuk Dhuhur. Biasanya adzan Dhuhur sekitar pukul 12.30 dan sholat selesai pukul 13.00. Setelah sholat, kembali ke hotel untuk makan siang. Sekitar jam 15.00 berangkat ke masjid untuk Ashar. Biasanya adzan Ashar sekitar pukul 16.00 kurang dikit dan sholat selesai pukul 16.30. Kalo tidak terlalu capek mending tetap saja di masjid atau berkeliling ke tempat sejarah sekitar masjid sambil menunggu magrib jam 18.15. Waktu antara magrib dan isya pergunakanlah untuk itikaf di masjid dengan membaca Alquran atau mengikuti kajian yang ada di masjid. Di masjid Nabawi terdapat kajian khusus bahasa Indonesia di depan pintu 19 oleh Ust Abu Abdil Muhsin Firanda MA. Sholat Isya biasanya jam 20 kurang sedikit dan selesai pukul 20.30. Setelah sholat Isya kembalilah ke hotel untuk makan malam dan beristirahat.

16. Beribadah di tempat-tempat istimewa. Di Masjid Nabawi terdapat 2 tempat yang istimewa, raudhah dan makam Nabi Muhammad SAW. Sedangkan di Masjidil Haram terdapat banyak tempat diantaranya multazam, hijr ismail, dan hajar aswad. Untuk kesana, aku saranin datanglah di waktu-waktu yang relatif sepi misal pada tengah malam, waktu dhuha, atau waktu-waktu makan.

 17. Hal lain yang perlu diperhatikan. Kita harus memikirkan juga kebutuhan keluarga yang kita tinggalkan, termasuk merawat kendaraan dan rumah kita selama beribadah umroh. Selain suntik vaksinasi meningitis, suntiklah vaksinasi flu juga agar ga terkena sakit flu karena ekstremnya cuaca di tanah suci. Perhatikan juga lingkungan kita, dimana letak hotel kita atau bus kita saat kita tour karena ini sangat penting agar kita tidak tersesat. Bawalah tas kecil untuk menaruh sendal saat memasuki masjid. Waspadai kejahatan terutama dalam kerumunan. Persiapkan diri anda sebelum berangkat dengan rutin berolah raga agar terbiasa berjalan jauh saat beribadah. Pada saat membeli oleh-oleh, cobalah untuk selalu menawar. Pulsa HP diisi lebih dari 200rb, tidak perlu menggunakan nomor lokal. Catat doa titipan teman-teman. Buatlah tanda di koper anda. Belajar beberapa bahasa arab untuk percakapan.

Demikian tips yang perlu diketahui para calon tamu Allah SWT sebelum menjalankan beribadah umroh. Semoga dapat bermanfaat. Mohon maaf atas kesalahan dan apabila ada yang kurang berkenan. Segala kesalahan datangnya dari saya pribadi dan segala kebenaran datangnya hanya dari Allah SWT.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh